Publishia. Dulu, buah alpukat
dengan ciri khas bertekstur lembut ini, dikenal juga sebagai mentega yang
memiliki cita rasa enak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Paul
Lachance di Rudger University menemukan bahwa alpukat merupakan salah satu dari
10 makanan kaya gizi terbaik. Dia menemukan bahwa tiap onsnya, buah alpukat
berada pada peringkat atas daftar untuk folat, kalium, magnesium, dan vitamin E
diantara buah lainnya.
Dan tak hanya itu, alpukat memiliki kadar lemak tinggi untuk ukuran buah
dengan kandungan kalori hingga mencapai lebih dari 80% yang menyebabkan
sebagian orang enggan mengonsumsi buah tersebut. Padahal, dua per tiga lemak
kalori dalam alpukat adalah “lemak baik”, jenis lemak tak jenuh yang memiliki
ikatan rangkap berperan menurunkan kolesterol dan trigliserida, semacam lemak
dalam darah yang seringkali berujung pada penyakit jantung.
Dibalik multi-fungsi dari buah yang penyajiannya diupayakan setengah
matang ini, ada kompensasinya. Pada tiap onsnya, alpukat yang kandungan
kalorinya di atas rata-rata dan diperkirakan satu buah alpukat mencapai 300
kalori. Untuk menghabiskan buah alpukat dengan tekstur lunaknya tak terlalu
sulit atau bias dikatakan mudah bagi seorang remaja ataupun dewasa. Artinya,
jika ingin mengonsumsi buah yang satu ini untuk menikmati khasiatnya, maka
harus mengurangi asupan kalori dari makanan lain agar tubuh tak mengalami
gangguan fisiologi yang timbul akibat konsumsi makanan berlebih. (Hb)
Penulis : Herman Brawijaya
Foto : Dok.Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar